Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan — Jajaran Kodim 1022/Tanah Bumbu melaksanakan survey kondisi jembatan gantung di Desa Salimuran RT 5, Kecama...
Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan — Jajaran Kodim 1022/Tanah Bumbu melaksanakan survey kondisi jembatan gantung di Desa Salimuran RT 5, Kecamatan Kusan Tengah, Minggu (07/12/2025). Jembatan yang membentang di atas Sungai Kusan ini menjadi penghubung vital antara wilayah Kusan Hulu dan Kusan Hilir, sekaligus akses utama warga untuk beraktivitas sehari-hari.
Survey mencatat, jembatan gantung dengan panjang bentangan 110 meter dan lebar sungai 44 meter tersebut kini dalam kondisi rusak, meski masih bisa dilewati. Jembatan ini digunakan oleh warga RT 4 dan RT 5, masing-masing sekitar 20 rumah, serta 25 hingga 35 anak sekolah dari tingkat SD, SMP, hingga SMK. SDN 2 Salimuran menjadi sekolah terdekat yang aksesnya bergantung pada jembatan tersebut.
Hasil survey menunjukkan bahwa modul jembatan yang lebih sesuai untuk menggantikan konstruksi eksisting adalah jembatan beton atau besi. Hal ini dinilai penting demi menjamin keamanan dan keberlanjutan akses masyarakat.
Dandim 1022/Tanah Bumbu, Letkol Inf Zierda Aulia Salam, S.Hub.Int., M.H.I., menegaskan pentingnya perbaikan jembatan ini bagi keselamatan warga.
“Jembatan gantung di Desa Salimuran adalah akses vital bagi masyarakat, terutama anak-anak sekolah. Kondisi rusak yang masih digunakan sehari-hari tentu berisiko. Kami mendata dan melaporkan ke komando atas sesuai perintah bapak Presiden untuk ditindak lanjuti dilakukan perbaikan dengan konstruksi yang lebih kokoh, seperti beton atau besi, demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga,” harap Dandim.
Beliau menambahkan, survey ini menjadi langkah awal untuk memastikan kebutuhan infrastruktur desa dapat segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait.
Survey jembatan gantung Desa Salimuran menunjukkan komitmen TNI dalam mendampingi masyarakat, tidak hanya di bidang keamanan tetapi juga dalam mendukung pembangunan infrastruktur. Perbaikan jembatan diharapkan segera terealisasi agar akses warga tetap aman dan kegiatan pendidikan anak-anak tidak terganggu. (*)
